PASEKAN – Petani di Dusun Bulu merasakan manfaat dari Jalan Usaha Tani (JUT) menuju alas macan mati untuk transportasi ke lahan pertanian dan mengangkut hasil pertanian. Jalan tersebut dibangun sepanjang kurang lebih 200 meter dengan menghabiskan dana sebesar Rp. 39.915.000,- yang dianggarkan oleh pemerintah Desa Pasekan pada tahun 2018 sebesar Rp 40.000.000,- yang bersumber dari dana desa.
“Dengan adanya JUT tentu masyarakat merasa mudah untuk mengangkut hasil taninya, dan biaya yang dikeluarkan untuk mengangkut hasil taninya lebih murah dibanding sebelum adanya JUT tersebut,” kata Ketua Kelompok Tani Sedyo Mulyo Desa Pasekan, Suharjono, kepada pasekan.desa.id, selasa (18/12/2018).
Suharjono mengatakan, sebelum ada JUT petani di wilayah Bulu mengalami kesulitan untuk mengangkut hasil panen mereka apalagi pada musim panen karena daerah tersebut tidak bisa di jangkau oleh kendaraan, tentu saja hal tersebut sangat menyulitkan warga dan membutuhkan tenaga yang lebih.
Oleh karena itu mereka berharap kepada Pemerintah Desa Pasekan agar pembangunan jalan itu dapat dilanjutkan kembali, dengan demikian Dusun Bulu dengan Dusun Tanjungsari dapat tehubung dan lebih mudah untuk mengangkut hasil panen mereka.
Sukimin, petani dari Dusun Tanjungsari menyatakan bahwa ada puluhan hektar lahan pertanian yang dimiliki masyarakat Dusun Tanjungsari yang terdapat di wilayah tersebut yang belum dapat menggunakan jalan sehingga sudah sangat perlu pembangunan JUT dilanjutkan sampai tuntas.
“Masyarakat siap merelakan lahan mereka untuk dipergunakan sebagai jalan agar dapat diakses dengan kendaraan, maka untuk itu sekali lagi kita berharap agar Pemerintah Desa Pasekan dapat melanjutkan pembangunan JUT tersebut,” harap mereka.
