Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun resmi sosial media kami

Kreatifitas Suparyanto (Mbah Penthul) dalam Melestarikan Kerajinan Wayang Golek

IMG_20180403_093941

PASEKAN – Wayang golek merupakan salah satu kesenian tradisional Indonesia. Wayang golek mulanya berkembang di daerah Jawa Barat dan hanya diproduksi di Jawa Barat kini telah berkembang ke seluruh Nusantara, termasuk Desa Pasekan.

Di Desa Pasekan ada seorang pengerajin wayang golek yang bernama Suparyanto. Bapak Suparyanto yang lebih akrab dikenal dengan nama Mbah Penthul mulai membuat kerajinan wayang golek sejak tahun 1975. Karya-karya hasil produksinya sungguh luar biasa. Ia mampu membuat wayang golek sama persis dengan objek yang dibuatnya.

Dalam pembuatan wayang golek, ia lebih memilih menggunakan kayu pule sebagai bahan bakunya, selain jenis kayunya yang mudah dipahat, kayu pule juga tahan terhadap jamur. Mbah Pentul menuturkan bahwa beliau pernah membuat wayang golek yang dipesan dari Jepang dan Amerika sebelum ia bergabung dengan seorang penadah kerajinan di Sunter. Selain menerima pesanan wayang golek, Mbah Penthul juga melayani pemesanan patung, topeng, dan souvenir. Harga untuk satu wayang golek berkisar Rp 350.000,- hingga jutaan rupiah. Sedangkan untuk harga topeng berkisar Rp 300.000,- sampai jutaan rupiah.

 

Tidak hanya mahir membuat kerajinan kriya, Mbah Penthul juga mahir ndalang. Ia juga sering menggelar pementasan wayang golek setiap hari Minggu malam di dusun Tanjungsari Desa Pasekan dengan mengajak beberapa masyarakat untuk melengkapi pementasan, seperti waranggono, nayoga, dll. Beliau juga berkeinginan mengangkat dan memajukan potensi daerah dengan keahliannya bermain wayang golek, tidak heran jika dalam setiap pementasannya ia kerap mengusung tema ‘kritik sosial’.

Mbah Penthul berharap dengan adanya wayang golek di Desa Pasekan, pemerintah Kabupaten Wonogiri dapat memberikan perhatian khusus terhadap  kesenian dan kerajinan wayang golek. Sehingga wayang golek dapat dilestarikan dan dapat dijadikan sebagai produk wisata desa dari segi pementasan maupun proses pembuatannya.

Berita Terbaru

Sorry, we couldn't find any posts. Please try a different search.