Namaku Reina, aku seorang gadis yang gila membaca dan tepat pada hari ini, Jumat, 8 Februari 2019 Allah telah menunjukkan kasih sayang-Nya padaku. Tepatnya pagi ini aku hampir saja mengalami kecelakaan saat berangkat kerja. Peristiwa itu terjadi ketika aku baru saja menyalip sepeda motor, lalu dari lawan arah melaju sebuah mobil sedan yang posisinya terlalu ke kiri (jika dilihat dari posisiku berada), lalu spontan aku menekan rem dan tiba-tiba sepedaku oleng, untung tidak serta merta jatuh. Pikiranku sudah tidak karuan bercampur nervous , apalagi dibelakang mobil sedan masih ada mobil lagi. Allah SWT masih sayang sama aku, itu yang ada dalam pikiranku setelah kejadian itu. Lalu sepeda motor yang aku salip tadi berhenti dan menanyakan keadaanku. Sungguh baik orang yang aku salip itu.
Peristiwa itu terjadi karena ada mobil parkir di bahu jalan yang otomatis akan mempersempit jalan, sehingga dapat memicu kecelakaan. Kemarin juga ada mobil yang tiba-tiba nge-rem mendadak di depanku lalu menyetop bapak-bapak yang mengendarai sepeda motor dan kemudian ngobrol di tengah jalan hingga jalan menjadi penuh oleh mereka berdua. Seperti itulah potret pengendara di kawasan pedesaan yang kurang memiliki kesadaran etika berkendara. Hal-hal yang dapat memicu adanya kecelakaan tidak dihiraukan, bahkan dianggap lumrah, seperti parkir di bahu jalan sehingga memakan hampir separoh jalan, ngobrol di jalan, berhenti di jalan sesukanya, dan tidak menggunakan lampu sein dengan benar. Oleh karena itu alangkah baiknya jika ada penyuluhan tentang cara berkendara dengan baik dan benar.