Toxoplasma atau infeksi toxoplasma merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh parasit toxoplasma gondii. Toxoplasma dapat mempengaruhi saluran pencernaan (termasuk mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus), jantung, saraf, dan kulit. Infeksi toxoplasma paling berbahaya jika terkena ibu hamil. Parasit yang menyebabkan penyakit ini dapat menginfeksi plasenta dan bayi dalam kandungan, sehingga dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati (stillbirth), kerusakan otak, dan dampak buruk lainnya. Selain itu, infeksi toxoplasma ini juga dapat berbahaya bagi penderita HIV/AIDS, dan yang sedang melakukan kemoterapi.
Infeksi toxoplasma bersumber dari tinja/ kotoran kucing, hewan potong yang terinfeksi, ibu yang terinfeksi pada saat hamil, organ/ donor yang terinfeksi, makan sayuran/ buah-buahan yang terkontaminasi tinja kucing yang terinfeksi, makan daging mentah atau kurang matang, kontaminasi pada mata atau mulut, dan transpalansi organ.
Pada umumnya infeksi toxoplasma tidak memiliki gejala khusus, oleh sebab itu pemeriksaan laboratorium seperti ‘pemerikasaan antibodi toxoplasma’ perlu dilakukan untuk mamastikan apakah seseorang terinfeksi toxoplasma atau tidak, terutama bagi wanita yang akan hamil, wanita yang baru/ sedang hamil, bayi baru lahir yang ibunya terinfeksi pada saat hamil, dan penderita yang diduga terinfeksi.
Namun, infeksi toxoplasma dapat dicegah dengan selalu menjaga kebersihan , mengolah makanan dengan baik seperti mencuci buah dan sayur yang akan dimakan, dan mengoalh daging dengan baik.
(Sumber: https://hellosehat.com/kehamilan/perkembangan-janin/terkena-tokso-saat-hamil-dan-menyusui/, https://www.nutriclub.co.id/kategori/kehamilan/kesehatan/penyakit-toxoplasma-pada-ibu-hamil/, www.prodia.co.id)
